#Post Title #Post Title #Post Title
18 Agu 2011

Cabai Berkhasiat Atasi Stroke & Jantung Koroner


Siapa yang belum pernah merasakan nikmatnya cabai / sambel ? Rasanya hampir semua dari kita pasti menikmati gairah makan dengan sambal ini.
Anda boleh benci dengan cabai karena pedas, panas dan memerihkan mata, tapi anda tak bisa menolak bahwa buah yang satu ini bisa mengatasi sejumlah penyakit.
Kandungan dan Manfaat
Menurut dr. Prapti Utami, seorang konsultan herbal, banyak orang belum tahu manfaat cabai. Sebetulnya cabai merupakan makanan kaya gizi.
Cabai rawit banyak mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A), lebih daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, pepaya dan semangka. Bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor, mengunguli ikan segar. Cabai hijau dan paprika memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi.
Zat yang membuat cabai terasa pedas adalah kapsaisin yang tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Kapsaisin ini bersifat stomakik, yakni dapat meningkatkan nafsu makan. Belum lagi kemampuannya merangsang produksi hormon endorphin yang mampu membangkitkan sensasi kenikmatan. Fungsi lain dari kapsaisin adalah mengencerkan lendir sehingga melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung, termasuk sinusitis. Kapsaisin juga bersifat antikoagulan dengan cara menjaga darah supaya tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Itu berarti juga memperkecil kemungkinan menderita serangan stroke, jantung koroner dan impotensi.
[ Read More ]

Cabai Jawa

Pernah dengar cabai puyang? Di Jawa, orang sering memesannya pada penjual jamu gendong. Dan kebanyakan yang memesan cabai puyang ini adalah perempuan yang baru saja melahirkan. Mengapa? Karena racikan cabai puyang diyakini dapat membersihkan rahim dan menyegarkan badan karena kepenatan atau kelelahan.

Cabai Jawa (piper retrofractum), salah satu bahan racikan dalam cabai puyang, mengandung sejumlah unsur kimia yang memiliki unsur penghilang lelah dan penyembuh penyakit. Bagian buahnya mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic acids, tetrahydropiperic acids, 1 undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri, N-isobutyldeka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Sementara bagian akar mengandung pepirine, piplartine, dan piperlonguminine.

Selain itu, lanjut dr Prapti buah cabai jawa juga berkhasiat menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kentut (karminatif, stimulan, dan afrodisiak). Sementara akar cabai Jawa pedas dan hangat rasanya, berkhasiat sebagai tonik, diuretik, stomakik, dan peluruh haid (emenagog).

Ada sejumlah penyakit yang bisa diatasi dengan cabai Jawa ini, antara lain kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah. Akarnya dapat mengatasi kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, dan nyeri pinggang. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk mengatasi kejang perut dan sakit gigi. Caranya cukup gampang. Buah sebanyak 2,5-5 gr dijadikan pil atau direbus, lalu diminum.

Untuk kasus sakit gigi, pengolahan dan pemakaiannya juga gampang. Buah cabai dijemur hingga kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirup melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang. Bubuk ini juga bisa digunakan untuk rematik dan parem setelah malahirkan. Sementara daunnya dapat digunakan sebagai obat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim, atau sebagai obat kuat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim, atau sebagai obat kuat, yang digunakan adalah akar kering. Akar sebanyak 3 gr digiling halus, diseduh dengan air panas dan diminum.

Untuk kejang perut, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk dan kemudian seduh dengan segelas air panas. Setelah itu disaring dan diminum. Untuk sakit gigi, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk. Kemudian seduh dengan segelas air panas. Selagi hangat disaring dan airnya dipakai untuk berkumur. Bisa juga mengunyah akar lekat, tapi mesti dibuang setelah dikunyah.
[ Read More ]

Dibalik Pedasnya Cabai, Ada Manfaatnya Lho!


Cabai, meski pedas banyak penggemarnya! Justru rasa pedasnya menimbulkan rasa ketagihan. Cabai juga banyak macamnya. Dari cabai rawit yang meski kecil tapi pedasnya luar biasa sampai paprika yang gendut bulat tapi rasa pedasnya tidak terlalu menggigit. Dibalik sensasi pedasnya cabai, ternyata cabai juga memiliki zat yang bermanfaat untuk tubuh. Simak deh!

Untuk penggemar rasa pedas, semangkuk bakso kurang nendang rasanya kalau tidak ditambahkan sesendok makan sambal atau lebih. Rasanya kurang afdol pula bila menyantap ikan mas goreng atau ayam goreng tanpa sambal terasi dan lalaban. Tanpa terasa, piring Anda telah licin tandas!

Cita rasa masakan Menado yang sensasional dengan paduan pedas dan asamnya yang ekstrim juga jadi favorit. Selain meningkatkan nafsu makan ternyata cabai berkhasiat pula untuk tubuh.

Istilah kecil-kecil cabai rawit ternyata bukan cuma sekedar istilah. Si cabai rawit ini ternyata mengandung vitamin C dan betakaroten (provitamin A) yang konon mengalahkan kandungan buah-buahan populer seperti mangga, nanas, pepaya atau semangka.

Bahkan menurut penelitian, kadar mineralnya, terutama kalsium dan fosfor mengungguli ikan segar. Sebetulnya di antara jenis-jenis cabai lainnya, paprika merah memiliki kandungan vitamin C yang paling tinggi, hingga dua kali lipat.

Sementara kadar betakarotennya pun lebih unggul dibandingkan dengan paprika hijau, 9 kali lebih besar. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit.

Apa sih yang membuat cabai terasa pedas sehingga menimbulkan sensasi tersendiri? Ternyata yang menjadi biang keladinya adalah zat yang disebut kapsaisin, yang tersimpan dalam 'urat' putih cabai, tempat melekatnya biji.

Cabai juga mempunyai kemampuan untuk merangsang produksi hormon endorfin yang bertanggung jawab untuk membangkitkan sensasi kenikmatan.

Selain itu, manfaat lainnya adalah berkhasiat sebagai obat. Pernah dengar kan nasihat kalau pusing, makan yang pedas-pedas? Nasihat itu ada benarnya karena rasa pedas yang ditimbulkan kapsaisin dapat menghalangi aktivitas otak ketika menerima sinyak rasa sakit dari pusat sistem saraf. Terhambatnya perjalanan sinyal ini akan mengurangi rasa sakit yang kita derita. Jika Anda ingin mengurangi rasa pedas cabai, buang 'urat' putih tempat melekatnya biji berikut bijinya.
[ Read More ]

Manfaat Cabai Untuk Kesehatan


Siapa yang belum pernah merasakan cabai/sambal? Rasanya hampir sebagian dari kita, sangat menikmati makan dengan sambal ini.
Anda boleh tidak menyukai cabai karena rasanya yang pedas
dan memerahkan mata. Namun ternyata cabai menyimpan banyak manfaat
untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
1. Cabai dapat meredakan migran (sakit kepala sebelah)
Salah satu penelitian menunjukkan bahwa cabai dapat meredakan nyeri
yang disebabkan oleh migran. Zat Kapsaisin yang terkandung dalam cabai dan membuat cabai terasa pedas, dikenal sebagai zat yang berfungsisebagai penghambat neuropeptide dan Substance P, yang merupakan sumber penyebab rasa sakit di otak.
2. Cabai menyembuhkan penyakit sinusitis
Fungsi lain dari Zat Kapsaisin adalah untuk melancarkan lendir
sehingga melonggarkan penyumbatan pada tenggorokan dan hidung. Tak
hanya itu, cabai juga mengandung zat anti bakteri yang membantu
memerangi infeksi sinus kronis.
3.Cabai dapat mengurangi resiko kanker prostat
Menurut penelitian dari Cancer Research, Zat Kapsaisin tidak hanya
membuat lidah menjadi terasa panas tetapi juga membunuh sel-sel jahat yang menyebabkan kanker prostat.
4. Cabai membantu menurunkan hipertensi
Cabai banyak mengadung vitamin C dan betakaroten (provitaminA) lebih dari buah-buahan seperti mangga, pepaya, nanas, dan semangka. Cabai membantu memperkuat pembuluh darah, yang membuat mereka lebih elastis sehingga dapat menyesuaikan dengan fluktuasi tekanan darah.
5. Cabai membantu menurunkan berat badan
Cabai ternyata juga dapat membantu merangsang tubuh untuk lebih cepat membakar lemak dan menyeimbangkan metabolisme tubuh melalui rasa panas yang dihasilkan dari Zat Kapsaisin.
6. Cabai membantu melindungi jantung
Zat Kapsaisin ternyata juga bersifat antikoagulan dengan cara      menjaga darah supaya tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak dalam pembuluh darah. Ini berarti cabai dapat mengurangi resiko terkena serangan jantung dan stroke.
[ Read More ]

Cabai rawit

Cabai rawit atau cabe rawit, adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga tumbuh dan populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Di Malaysia dan Singapura ia dinamakan cili padi, di Filipina siling labuyo, dan di Thailand phrik khi nu. Di Kerala, India, terdapat masakan tradisional yang menggunakan cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan nama Thai pepper atau bird's eye chili pepper.
Buah cabai rawit berubah warnanya dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun ukurannya lebih kecil daripada varitas cabai lainnya, ia dianggap cukup pedas karena kepedasannya mencapai 50.000 - 100.000 pada skala Scoville. Cabai rawit biasa di jual di pasar-pasar bersama dengan varitas cabai lainnya.
Terdapat peribahasa Indonesia "kecil-kecil cabe rawit" (Malaysia: kecil-kecil cili padi), yang artinya kecil-kecil tapi pemberani
[ Read More ]
 
 

Labels