18 Agu 2011

Cabai Jawa

Pernah dengar cabai puyang? Di Jawa, orang sering memesannya pada penjual jamu gendong. Dan kebanyakan yang memesan cabai puyang ini adalah perempuan yang baru saja melahirkan. Mengapa? Karena racikan cabai puyang diyakini dapat membersihkan rahim dan menyegarkan badan karena kepenatan atau kelelahan.

Cabai Jawa (piper retrofractum), salah satu bahan racikan dalam cabai puyang, mengandung sejumlah unsur kimia yang memiliki unsur penghilang lelah dan penyembuh penyakit. Bagian buahnya mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic acids, tetrahydropiperic acids, 1 undecylenyl-3, 4-methylenedioxy benzene, piperidin, minyak asiri, N-isobutyldeka-trans-2-trans-4-dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik, analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat. Sementara bagian akar mengandung pepirine, piplartine, dan piperlonguminine.

Selain itu, lanjut dr Prapti buah cabai jawa juga berkhasiat menghilangkan nyeri (analgesik), peluruh keringat (diaforetik), dan peluruh kentut (karminatif, stimulan, dan afrodisiak). Sementara akar cabai Jawa pedas dan hangat rasanya, berkhasiat sebagai tonik, diuretik, stomakik, dan peluruh haid (emenagog).

Ada sejumlah penyakit yang bisa diatasi dengan cabai Jawa ini, antara lain kejang perut, muntah-muntah, perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada penderita penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam, hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan tekanan darah rendah. Akarnya dapat mengatasi kembung, pencernaan terganggu, tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, dan nyeri pinggang. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk mengatasi kejang perut dan sakit gigi. Caranya cukup gampang. Buah sebanyak 2,5-5 gr dijadikan pil atau direbus, lalu diminum.

Untuk kasus sakit gigi, pengolahan dan pemakaiannya juga gampang. Buah cabai dijemur hingga kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk ini dihirup melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang. Bubuk ini juga bisa digunakan untuk rematik dan parem setelah malahirkan. Sementara daunnya dapat digunakan sebagai obat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim, atau sebagai obat kuat kumur pada radang mulut. Untuk membersihkan rahim, atau sebagai obat kuat, yang digunakan adalah akar kering. Akar sebanyak 3 gr digiling halus, diseduh dengan air panas dan diminum.

Untuk kejang perut, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk dan kemudian seduh dengan segelas air panas. Setelah itu disaring dan diminum. Untuk sakit gigi, ambil daun cabai Jawa segar sebanyak 3 lembar, dicuci lalu ditumbuk. Kemudian seduh dengan segelas air panas. Selagi hangat disaring dan airnya dipakai untuk berkumur. Bisa juga mengunyah akar lekat, tapi mesti dibuang setelah dikunyah.

Leave a Reply

silahkan beri komentar anda mengenai menu, pelayanan, dan harga yang kami berikan untuk anda.
kami akan terus berbenah diri demi kemajuan usaha kami.

 
 

Labels